Busana Kebaya Modern
Seiring dengan kemajuan zaman, bentuk kebaya telah banyak mengalami perubahan. Tidak lagi kaku dan monoton, tetapi lebih variatif, fleksibel, serta mencerminkan kebebasan untuk para wanita. Bahkan kain batik pun sudah jarang dijadikan sebagai padu padan kebaya modern. Sehingga kebaya tidak hanya dipakai di acara-acara yang bersifat tradisional, tetapi di acara lain yang lebih santai pun kebaya tetap matching” untuk dikenakan. Karenanya para desainer pun berlomba menciptakan berbagai kreasi kebaya. Kendati demikian, tetap mempunyai ciri khas sebagai kebaya.
Salah satunya adalah inovasi yang dibuat desainer Misan. Karya-karyanya yang diberi tema “Ethno Modern Extravaganza” ini merupakan modifikasi dari kebaya tradisional. Melalui kreativitasnya, Misan membuat kebaya yang tampak lebih modern. Kebaya ini dapat dipergunakan dalam berbagai kesempatan formal. Bahan-bahan yang digunakan seperti brokat, tule, sifon dan sutra. Misan juga memberi sentuhan pernik pada kebaya maupun kain padanannya, seperti bordir, aplikasi brokat, taburan payet, mute dan kristal. Aksesori itu membuat kebaya terlihat menjadi lebih feminin, elegan, dan terkesan mewah.
Sebagai padu padan kebaya, Misan lebih memilih kain polos dengan warna senada kebaya atau kain tenun bercorak garis tradisional serta kain yang diberi aplikasi brokat, payet, ataupun mute. Bahkan padu padan inilah yang menambah busana ‘kebaya extravaganza’ karya Misan tampak istimewa.
Juga desainer Adjie Notonegoro yang tetap setia mengusung kebaya sebagai desain utama rancangannya. Kali ini, kebaya tempo dulu dengan nuansa Latin menjadi pilihannya untuk dipamerkan kepada publik. Dalam pameran Grand Wedding Expo ke-18, Adjie memamerkan kebaya tempo dulu yang dipadukan dengan longtorso putih dengan hiasan kain batik Jogyakarta sebagai pemanis. Tak lupa, selendang di bagian bahu yang mengentalkan sisi Indonesia tetap menghias rancangan desainer senior Tanah Air ini.
Adjie mengungkapkan, inspirasinya tersebut didapatnya ketika dia berlibur ke Eropa beberapa pekan lalu, sehingga terciptalah gaun bernuansa Latin dalam koleksinya tersebut.
Tak ketinggalan desainer Amy Atmanto yang setiap tahunnya selalu menghadirkan kreasi baru Kebaya Modern, baik secara pola, siluet, cutting, maupun material. Di tangan Amy, kebaya bukan hanya berbahan sutra, katun, ataupun beludru, melainkan merambah ke jalur sifon, shantung, lace, ataupun jenis tekstil lainnya, yang kemudian ditingkahi teknik bordir, renda, pilin, lipit, layer hingga quilt untuk mewarnai kemegahan kebaya. Tidak ketinggalan juga aplikasi ornamen penuh kilau macam payet, kristal, atau batu-batu mulia, sehingga Kebaya Modern bukan lagi sebuah busana, melainkan sebuah karya seni. Alasan itu juga yang membuat Amy menyebut setiap koleksinya sebagai masterpiece.
“Every piece is a masterpiece, karena dirancang dengan kekhasan tersendiri, khusus bagi masing-masing individu,” tutur desainer yang dipercaya menjadi ambassador Swarovski ini.
Dan Berbicara mengenai baju kebaya, rasanya kurang lengkap tanpa menyebut nama Anne Avantie, desainer nomor satu di Indonesia untuk urusan Kebaya Modern. Beliaulah yang pertama mempelopori dan mengeksplorasi model pembuatan kebaya hingga jadi tren sampai sekarang ini dan menjadi kebanggaan nasional di kancah internasional.
Dari tangan sang maestro terwujud Kebaya-Kebaya Cantik yang tadinya tak terbayangkan bisa ada…
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar